Dwipracaya.com | Mendaki gunung adalah salah satu kegiatan positif yang akhir-akhir menjadi booming, berita heboh dan kekinian sekali. Mungkin karena efek dari fim 5Cm kali ya? Itu film yang dibintangi idola saya, Raline Shah. Termasuk saya sendiri juga, karena jujur sebelum menonton film itu blas gak kepikiran sama sekali untuk mendaki gunung lah, sekedar camping lah, dan kawan-kawan. So, saya harus berterimakasih wat film 5Cm, tapi bukan untuk adegan yang mandi di Ranu Kumbolo yak?
Pendaki masa kini udah sangat berbeda sekali, beda banget. Seiring berkembangnya jaman, semakin rempong, mau mendaki yang diperlukan bukan yang pook-pokok eh maah yang gak penting, diprioritaskan. Tapi gak papa deh, pan namnaya juga happy-happy untuk senang-senang aja. Neh, ada tips sederhana kumpulan dari dwipracaya.com bagi yang ingin mendaki tapi tetap kece dan keren. Bisa dicoba neh...
1. Outfit (setelan baju dan celana bawah)
![]() |
Contoh outfitt keren via detik travel |
Untuk celana usahakan jangan memakai stelan jeans, karena selain panas, ketika nanti ada suhu dingin berat kalau basah, sama kulit akan terasa lebih panas. Bisa pakai celana trainning panjang, atau celana cargo. Biar ringan dan ketika basah cepat keringnya.
2. Tas ransel gunung (Carrier)
![]() |
Contoh tas ransel via alpha adventure |
Ya, karena simpel aja kalau warna carrier kalian itu suka, mau dibilang jelek lah, mau dibilang kusam lah gak peduli, tah kalian santai aja. Wong itu warna kesukaan, #cool
3. Jaket
![]() |
Contoh jaket anti air via fashionpriaindo.blogspot.co.id |
Coba ditambahkan cari ukuran yang L, hal ini untuk mensiasati saja jika kalian itu usianya masih tumbuh dan bisa berkembang, so kalau misalnya masih berkembang pan bsa ngirit gak perlu beli jaket baru lagi, wahahaha. Bener kan sob?
Cari yang merk lokal, gak perlu sok gay, sok kaya. Haha, pan anti di gunung mau mendaki, bukan mau fashion show, #LOL
Penampilan yang modis stylish akan kurang tanpa alas kaki. Nah, maka dari itu, pilihlah alas kaki yang tepat yang khusus diperuntukkan untuk kegiatan pendakian. Untuk ukuran sandal dan sepatu, saya memang menyarankan yang pas sesuai ukuran kaki masing-masing, mengingat jika mendaki akan banyak melewati medan terjal, kadang naik, kadang menuruni jalan, kadang terantuk batu dan pohon semak belukar. Kebayang bukan kalau sandal atau sepatu kedodoran, wah bisa jatuh kalau tak hati-hati, kalau kekecilan wadah lebih parah lagi ini, pasti ketika sepatu atau sandal dilepas akan lecet semua.
4. Sepatu atau Sandal Gunung
![]() |
Contoh sandal via aliexpress.com |
Kombinasikan dengan kaos kaki untuk meminimalisir lecet pada tumit, atau kalau gak ya coba diplester pakai hansapla** saja, di bagian tumit, fungsinya adalah menurangi gesekan antra sandal/ atau sepatu dengan bagian tumit.
5. Aksesoris
![]() |
Contoh penutup kepala via fashionpriaindo.blogspot.co.id |
Untuk mengurangi hawa dingin bisa memakai penutup kepala, isa kupluk misalanya.Hal ini memang sangat bisa untuk mengurangi hawa dingin di daerah ketinggian.Sesuaikan saja dengan selera dan model yang di suka.
Oke, sobat dwipracaya.com sementara tipsnya cukup itu aja dulu, coba dibaca dulu siapa tahu bermanfaat. Selamat bereksplorasi dan selamat merawat dan menjaga alam, kalau mendaki jangan buang sampah semabrangan yak, bawa ransel 75 liter aja sanggup, masak bawa pulang sampah gak bisa, malu lah!
Oke, sobat dwipracaya.com sementara tipsnya cukup itu aja dulu, coba dibaca dulu siapa tahu bermanfaat. Selamat bereksplorasi dan selamat merawat dan menjaga alam, kalau mendaki jangan buang sampah semabrangan yak, bawa ransel 75 liter aja sanggup, masak bawa pulang sampah gak bisa, malu lah!
Jangan mengotori alam,yang sudah kotor karena ulah manusia :)
0 komentar:
Posting Komentar